Selasa, 23 November 2010

Sejarah peraturan golf

Asal mula baik peraturan golf maupun permainannya sendiri tersembunyi dari kita oleh kabut waktu. Yang kita tahu, dipertengahan abad ke lima belas orang Skotlandia memainkan permainan serupa di Skotlandia. Kita juga tahu bahwa King James dari Skotlandia mengeluarkan dekrit pada tahun 1457 yang melarang dan menghentikan permainan sepak bola dan golf diseluruh negeri. King James jengkel karena serdadunya terlalu banyak membuang waktu memainkan kedua permainan ini dan kurang melatih keterampilan busur dan panahnya yang dibutuhkan untuk melawan para serdadu Inggeris. Cucunya, James ke IV meneruskan tradisi ini pada tahun 1491 yang mendekritkan: “Bahwa tidak ada tempat untuk permainan sepakbola atau golf atau yang sejenis yang tidak bermanfaat.”
Bagaimana pun, pada permulaan 1600 situasi mulai berubah, dan permainan golf mulai berkembang dengan pesat.
The Gentlemen Golfers of Leith
Pada musim semi 1744, grup kecil pemain yang menyebutkan diri mereka sebagai the ‘Gentlemen Golfers of Leith’ (belakangan dikenal sebagai “the Honorable Company of Edinburgh Golfers”) menyusun seperangkat Peraturan Golf pertama terdiri dari 13 artikel untuk mengakomodir kompetisi terbuka memperebutkan piala dari perak yang disumbangkan Hakim Agung kota Edinburgh. Sementara tahun berjalan, grup kecil ini mengalami kesulitan keuangan dan kadangkala tidak ada kegiatan sama sekali, sehingga permainan dan peraturan tidak berkembang sebagaimana diharapkan dan tugas mereka dengan agak terpaksa dialihkan ke  club St. Andrews.
The Royal and Ancient Golf Club of St. Andrews (R&A)
Kebanyakan klub pada masa itu memalingkan muka mereka ke klub St. Andrews untuk mengadopsi Peraturan Golf St. Andrews tanpa diubah. Bagaimana pun hal ini mengakibatkan masalah karena R&A memberlakukan Peraturan yang dikembangkan secara terus menerus dan juga ada yang disesuaikan untuk kondisi lokal lapangan setempat yang tentunya tidak sama seperti dihadapi klub lain. Akhirnya setelah desakan yang kuat dari klub-klub lain tahun 1890, the R&A menerima penugasan untuk menjadi otoritas tertinggi masalah Peraturan untuk semua klub golf di Skotlandia, tugas yang dipikul sampai sekarang untuk mayoritas negara di dunia (termasuk Indonesia), kecuali Meksiko dan Amerika Serikat.
The United States Golf Association (USGA)
Hampir bersamaan, sekitar tahun 1894, the United States Golf Association (USGA) terbentuk mengurusi dan bertanggung jawab untuk golf di Amerika Serikat dan Meksiko. Mereka juga mengadopsi peraturan the R&A, tetapi menambahkannya dengan banyak Peraturan yang disusun sendiri, yang selanjutnya mengakibatkan timbulnya banyak perbedaan aturan antara Eropah dan Amerika Serikat.
The R&A dan the USGA Bergabung
Hanya baru pada tahun 1951 Inggeris dan Amerika Serikat memutuskan untuk bekerja sama tentang masalah-masalah berkaitan dengan peraturan dan akhirnya pada tahun 1952 mereka berhasil menelorkan seperangkat Peraturan yang seragam. Tetapi bagi mereka yang mengira bahwa sistim seragam yang telah berhasil dibuat dikembangkan hanya satu kali saja dan akan berlaku seterusnya, salah besar. Hanya peraturan yang distandardisasi – Peraturan Setempat, Lampiran dan Decision diserahkan kepada keputusan asosiasi masing-masing. Untuk kurun waktu beberapa tahun, terjadi situasi bagi mereka yang bermain di bawah peraturan the R&A mempergunakan bola yang lebih kecil ketimbang para pegolf di Amerika Serikat dan Meksiko dan juga timbul perbedaan di bagian lain.
Peraturan Golf yang Disusun-ulang
Melalui revisi yang menyeluruh pada tahun 1984, peraturan akhirnya berhasil disamakan antara kedua Badan ini, memastikan hari ini, seluruh dunia golf bermain sesuai peraturan yang serupa dan seragam.
Setelah itu, peraturan direvisi setiap empat tahun sekali yang dilakukan para pakar dari kedua anggota Badan Peraturan Dunia  (the R&A dan the USGA), dan Decision on the Rules of Golf yang merupakan interpretasi dari buku Peraturan Golf direvisi setiap dua tahun sekali.
Kesimpulan
Mengapa kita (baca Indonesia) mengikatkan diri dan taat pada arahan dan keputusan akhir dari the R&A? Apakah ada semacam perjanjian tertulis? Tidak, semua negara yang bernaung di bawah salah satu (R&A atau the USGA) menyadari bahwa kita perlu satu Badan Peraturan Dunia dan seperangkat Peraturan Golf yang seragam (uniform) berlaku di dunia agar olahraga golf bisa teratur dan tertib. Bayangkan kalau setiap negara mempunyai Peraturan Golf masing-masing, atau Peraturan Golf dibedakan untuk pegolf profesional dan amatir seperti ada yang usulkan. Keseragaman Peraturan memungkinkan kita membandingkan hasil skor ronde yang kita buat dengan para profesional di bagian dunia manapun, tolok ukurnya jelas, memakai Peraturan yang sama! Oleh karenanya, semua negara menaruh respek dan menghormati kedua Badan Peraturan Dunia berkaitan dengan Peraturan Golf, tidak diperlukan sanksi dsbnya, semua negara akan mentaati ketentuan yang ditetapkan kedua Badan Peraturan Dunia, tanpa kecuali.

Rabu, 10 November 2010

Peluang Bisnis Di Masa Pensiun

Masa pensiun adalah masa yang amat membahagiakan, bagi sebagian karyawan. Karena di masa ini, Anda akan memiliki waktu yang lebih banyak lagi untuk berbagai aktivitas yang selama ini tidak bisa Anda lakukan. Anda akan memiliki banyak waktu luang untuk keluarga, dan juga untuk berbagai kegiatan produktif. Seperti menjalankan hoby yang selama ini Anda tinggalkan.
Rata – rata seorang pensiunan di Indonesia menghadapi tiga hal secara bersamaan, menurut Adi Waluyo dan Sukatna Panca. M, kesulitan financial, post power syndrome, dan menurunnya kesehatan secara dratis.
Pada masa sibuk dan aktif bekerja, tidak akan terpikirkan, persiapan yang perlu dipersiapkan jika pensiun, baik dari segi mental maupun financial. Menjadi trendsetter saat ini, perusahaan atau instansi pemerintah memberikan pelatihan atau training entrepreneur karyawannya sebelum pensiun. Ini merupakan terobosan yang bagus, tetapi akankah semudah itu mengubah minset seseorang, dari mental karyawan menjadi mental entrepreneur.
Banyak karyawan begitu memasuki masa pensiun bingung menentukan aktivitas apa  yang sesuai untuk mereka setelah pensiun? Cara yang paling baik dan menghasilkan adalah berbisnis. Bisnis seperti apa yang cocok dijalankan oleh seorang pensiunan? Tentunya pilihan terletak pada bisnis yang tidak beresiko tinggi  agar masa tua pensiunan tidak berfikir terlalu keras atau bahkan membuat Anda spot jantung. Lebih baik lagi jika, menjalankan bisnis tersebut berdasarkan hoby Anda.
Peluang bisnis yang cocok dijalankan di masa pensiun adalah yang meliputi sektor pertanian atau perkebunan, peternakan, pariwisata atau bisnis yang bersifat investasi seperti bisnis property atau jasa persewaan.
Kita dapat mengambil contoh, untuk berbisnis dalam sektor perkebunan, pertanian dan peternakan. Sebagian besar bidang ini disenangi oleh para pensiunan, mengingat kebutuhan sektor ini sangat besar sekali, sedangkan produsen yang menyerapnya belum maksimal. Untuk sektor pariwisata perlu ditinjau kembali mengingat ketergantungan potensi wisata yang ada di daerah Anda. Misalnya saja, untuk sarana pendukung pariwisata seperti hotel/ guest house, sarana transportasi (rental mobil, motor, sepeda atau bus), dll. Berikut kami berikan contoh usaha yang lain di masa pensiun:
  1. Beternak Perkutut
  2. Beternak Ayam Kampung
  3. Beternak Lele
  4. Jasa Antar Jemput Anak Sekolah
  5. Penitipan Kendaraan Bermotor
  6. Pusat Info Kost dan Rumah Kontrakan
  7. Tempat Kost
  8. Tanaman Hias
  9. Ikan Hias
Namun, apabila Anda ingin bisnis yang dapat dijalankan dengan santai dari rumah saja, maka bisnis dibidang propertiadalah pilihan cocok untuk Anda. Mengingat properti merupakan salah satu dari kebutuhan yang banyak orang perlukan (papan). Seperti halnya rumah kontrakan, pastinya sebelum Anda pensiun tentu saja memikirkan rencana masa tua Anda dengan berinvestasi ke properti. Investasi properti tidak ada ruginya, karena nilai jualnya selalu meningkat setiap tahun. Atau berbisnis kost-kostan dirumah atau lahan kosong yang Anda miliki juga sangat berpeluang, apalagi lokasinya di daerah kampus dan perkantoran pasti akan banyak yang membutuhkannya. Untuk bisnis jasa persewaan, ada banyak alternatif. Seperti persewaan mobil, sewa tanaman sebagai pendukung dekorasi pada suatu acara tertentu, sewa peralatan makan untuk acara pernikahan dan lain sebagainya. Namun yang paling penting dilakukan adalah Mulai bisnis, jauh sebelum masa pensiun itu tiba. Bisnis harus dirintis jauh sebelum pensiun, pertimbangannya adalah untuk mengubah cara berpikir dari karyawan menjadi seorang pebisnis. Ada dua kemungkinan dalam membangun bisnis, bisa sukses dan juga bisa gagal. Butuh proses yang panjang dan banyak pembelajaran juga pengalaman untuk mencapai keberhasilan. Agar nantinya para pensiun, tidak menggantungkan penghasilan sepenuhnya pada bisnis yang baru dibangun.
Sekarang bagi Anda para pensiun atau calon pensiun, tinggal memilih ingin diisi kegiatan apa di masa pensiun Anda? Menikmati pensiun saja, atau tetap berkarya dengan berbisnis. Semoga wacana di atas dapat menginspirasi Anda. Salam sukses.
 sumber: bisnisUKM.com

Memulai Bisnis di Masa Pensiun


Sumber: bisnisUKM.com
Peluang usaha apa saja yang bisa Anda lakukan, di tengah kesulitan ekonomi sekarang ini? Apa yang Anda bisa kerjakan di masa pensiun? Mungkin Anda ragu bila ingin memulai bidang usaha yang belum ada atau masih jarang dilakukan oleh sebagian orang. Namun, itu bukan berarti Anda tidak akan bisa sukses. Bisa juga Anda memulai bidang usaha yang sudah banyak dilakukan. Banyak orang ragu untuk memulai bidang usaha yang baru, tapi tak sedikit pula orang yang ragu untuk memulai bidang usaha yang sudah banyak dijalankan.
Masa pensiun, membuat para pensiunan berpikir untuk memulai bisnis. Dikarenakan pada masa itu menurunlah penghasilan, namun kebutuhan finansial yang masih cukup tinggi. Tapi apakah mungkin seorang pensiunan baru mulai bisnis, sedang kondisi fisik dan kesehatannya sudah menurun?. Tidak dapat dipungkiri banyak pula pensiun yang mengaku masih merasa mampu dan berpotensi untuk terus berkarya dan berpenghasilan.
Untuk  menepis segala keraguan Anda, berikut beberapa strategi yang perlu dicermati untuk memulai berbisnis di masa pensiun :
  • Mulai bisnis, jauh sebelum masa pensiun itu tiba.
Bisnis harus dirintis jauh sebelum pensiun, pertimbangannya adalah untuk mengubah cara berpikir dari karyawan menjadi seorang pebisnis. Ada dua kemungkinan dalam membangun bisnis, bisa sukses dan juga bisa gagal. Butuh proses yang panjang dan banyak pembelajaran juga pengalaman untuk mencapai keberhasilan. Agar nantinya para pensiun, tidak menggantungkan penghasilan sepenuhnya pada bisnis yang baru dibangun.
  • Manfaatkan potensi diri dan gunakan modal minimal.
Kembangkanlah potensi dalam diri Anda, hubungkan dengan hobby yang bisa dilakukan sehari-hari. Secara psikologis sangat bermanfaat bagi kesehatan jiwa, menambah semangat hidup, selain itu bila berkembang menjadi bisnis yang sukses dan dapat membuka lapangan pekerjaan, akan memberi kepuasan tersendiri bagi hidup Anda. Mulailah bisnis dengan modal minimal, jangan dulu mengharap keuntungan berlimpah pada awal usaha. Ubah gaya hidup yang konsumtif, menjadi lebih termanage.
  • Bekerja sesuai kemampuan.
Memulai bisnis di usia pensiun, bukanlah patokan untuk menjadi milyader atau jutawan. Namun, yang terpenting adalah dapat memanfaatkan dengan baik potensi dalam diri. Jadi, jagalah kesehatan, emosional dan jangan bekerja dan berpikir terlalu berat, karena akan mempengaruhi kesehatan yang telah cenderung menurun di usia pensiun. Pilihlah bisnis yang tepat, karena sangat menentukan jalan hidup Anda. Pilihlah bisnis yang sesuai dengan pengalaman dan skill Anda, nikmatilah bisnis Anda, sehingga Anda dapat berbisnis dengan nyaman dan santai. Tidak merasa terbebani.
  • Manfaatkan jaringan.
Semakin banyak media yang digunakan untuk pemasaran, semakin besar peluang untuk mengenalkan bisnis Anda ke banyak orang. Tujuannya selain untuk pengenalan bisnis juga membangun brand image, sehingga orang mempunyai keinginan untuk membelinya. Misalnya pemasaran yang dimulai dari mulut ke mulut, Anda dapat memberitahu keluarga, tetangga, sahabat, manfaatkan rekan-rekan lama atau relasi Anda dahulu. Upayakan untuk mengkoleksi alamat dan  nomor handphone mereka dan rangkum menjadi satu database. Layani customer Anda dengan baik, tanggapi keluhan mereka. Dengan demikian customer merasa dihargai. Upaya tersebut akan memberikan dampak pada kehidupan Anda. Anda merasa dibutuhkan, merasa tidak kehilangan pekerjaan dan merasa bermanfaat bagi orang banyak.
  • Perekrutan karyawan.
Merekrut karyawan sebaiknya dilakukan bila bisnis Anda mulai berkembang, semakin bertambahnya customer dan banyaknya permintaan produk. Hal ini dilakukan untuk menjaga kesehatan dan tenaga para pensiun yang mulai menurun. Resiko merekrut karyawan adalah kita harus memberikan upah dan kesejahteraan lainnya. Untuk system pemberian upahnya sebaiknya, tidak diberikan upah bulanan, namun disesuaikan oleh target produk yang dapat dihasilkan.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...