Senin, 20 Desember 2010

Garuda kembali terbang tinggi


Burung Garuda kembali terbang tinggi begitulah bila Bicara tentang timnas kita. Indonesia tidak bisa lepas dari identitas garuda. Disetiap baju timnas logo garuda selalu ada. Burung Garuda dianggap sebagai burung mitologis dalam kebudayaan Hindu Indonesia,di gambarkan setengah burung setengah manusia. Walau ada yang berpendapat Garuda benar-benar pernah ada pada zaman lampau dan sekarang sudah punah. Garuda dipilih menjadi lambing Negara Indonesia, pembuatnya adalah Sultan Hamid II selain sebagai tokoh perjuangan kemerdekaan Indonesia beliau juga sultan di kesultanan kadriah Pontianak. Selain Indonesia, Lambang Garuda juga di pakai oleh Negara Thailand musuh bubuyutan timnas kita.
Pilihan burung Garuda sebagai lambang Negara adalah penemuan yang cemerlang karena sudah sejak dahulu kala menghiasi kebudayaan bangsa Indonesia. Burung Garuda telah menghiasi ceritra –ceritra rakyat di berbagai daerah, juga dipergunakan dalam berbagai karya sastra. Bahkan burung Garuda pernah dijadikan lambang kerajaan beberapa abad silam. Dalam PP No.44/1958 tentang Panji dan Lambang Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara secara tegas menyatakan bahwa burung Garuda adalah burung mithos yang bersifat kedewaan. Sebenarnya ceritra tentang Garuda sudah ada dalam ceritra Mahabrata.
  1. Mitologi Garuda dalam Mahabharata
Garuda sudah termuat dalam kitab tua Mahabrata, yaitu ditulis ulang pada masa pemerintahan Dharmawangsa (991-1007) dari kerajaan Mataram. Kisah Garuda terdapat pada kitab pertama yang bernama Adiparwa.
Tersebutlah seorang raja sakti bernama Bhagawan Kasyapa, mempunyai dua orang istri yang bernama Kadru yang meminta 100 anak dan Winata yang meminta 2 anak. Kemudian Kadru diberi telur 100 dan Winata 2. Setelah beberapa lama telur Kadru menetas dan lahir berupa naga, seperti Naga Basuki, Anantabhoga, Tatsaka, dll. Lain halnya dengan Winata telurnya tidak menetas, sehingga diambil satu kemudian dipukul. Didalamnya ternyata ada seorang anak yang diberi nama Aruna, tetapi tak lama kemudian ia mati. Anak itu mengutuk ibinya, bahwa ibunya akan menjadi budak Kadru dan akan dibebaskan oleh adiknya, Garuda.
Pada suatu hari, Kadru dan Winata bertaruh tentang warna ekor dari seekor kuda putih. Menurut Kadru,warna ekor kuda itu hitam, sedangkan menurut Winata, putih. Ternyata warna ekor kuda itu memang putih, sehingga Kadru menyuruh anaknya untuk menyembur ekor kuda itu menjadi hitam. Akhirnya Winata kalah dan menjadi budak Kadru. Sementara itu Garuda lahir, dan ia langsung mencari ibunya. Atas petunjuk Dewa, ia sampai di tempat ibunya. Akan tetapi naga-naga yang menjaga ibunya meminta tebusan “Air Amerta yang disimpan di Pulau Sangkha Dwipa” untuk bisa membebaskannya. Kemudian ibunya berpesan : pergilah engkau ke sebuah pulau di tanah kusa, tempat orang-orang jahat (Nasadha), makanlah mereka sebagai bekalmu”.
Setelah itu, ia langsung menuju ke pulau di tanah kusa. Garuda sangat kesulitan untuk mengambil Air Amerta tersebut karena dijaga ketat. Namun dengan ketangkasannya, akhirnya ia berhasil mengambil kendi kamandalu yang berisi Air Amerta. Dan kendi tersebut langsung diserahkan kepada naga-naga tersebut. Akan tetapi Garuda sempat berpesan kepada para naga agar mereka mandi dulu sebelum minum Air Amerta. Mereka pun cepat-cepat masuk kedalam air sehingga mereka lupa menjaga kendi. Setelah kembali, ternyata kendi itu sudah tidak ada lagi. Yang tertinggal hanya beberapa helai daun lalang bekas pengikat kendi. Saking kesalnya, daun lalang tersebut mereka jilati sehingga lidah mereka tersayat. Konon itulah sebabnya, lidah ular bercabang dua.
Pada perjalanannya pulang, Garuda bersua dengan Batara Wisnu yang memintanya untuk menjadi kendaraan dan lambang pada benderanya. Garuda pun langsung menerimanya. Sejak itulah Garuda menjadi kendaraan Batara Wisnu dan lambang pada benderanya

2.Mitologi Garuda dalam Ceritra Dewi Sri
    Di sebuah negeri, Purwacarita, ada seorang raja bernama Prabu Sri Mahapunggung. Ia mempunyai dua orang anak yang bernama Dewi Sri dan Raden Sadana. Mereka adalah cucu dari Batara Wisnu. Batara Wisnu memelihara seekor Garuda yang di beri nama Garuda Winanteya. Setelah anaknya menginjak dewasa, raja ingin mengawinkan Raden Sadana dengan Dewi Panitra. Tetapi putranya menolak dengan tegas. Akibatnya Raden Sadana diam-diam lari dari istana, hal ini mengejutkan rakyat Purwacarita. Dewi Sri memutuskan untuk menyusul adiknya.
    Saat bersamaan, datang utusan Raja Raksasa Ditya Pulaswa dari negeri Medangkumuwung hendak meminang Dewi Sri untuk dijodohkan dengan rajanya. Raja Mahapunngung mengatakan sebenarnya, dan bila dapat menemukan anaknya ia bersedia menjodohkannya. Utusan Ditya Kaladru merasa yakin dapat menemukan Dewi Sri. Dalam perjalanan menuju Desa Tulyam, Dewi Sri menjumpai sesosok mayat yang dikira adiknya sehingga ia pingsan. Ternyata mayat itu adalah Buyut Wedana, adik Buyut Bawada. Mereka kemudian menuju desa Medangwangi. Disana mereka diserang oleh rombongan Ditya Kaladru, namun Dewi Sri dapat menyelamatkan diri bersama Ken Patani ke desa Medangwantu. Di desa ini terjadi perang antara pengikut Ditya Kaladru dengan Buyut Wengkeng.
    Rombongan Kalandaru ditolong oleh burung Wilmuka. Burung Wilmuka menyarankan agar rombongan Kalandaru kembali ke Medangkumuwung menghadap raja, dan pencarian Dewi Sri dilanjutkan oleh burung Wilmuka. Akhirnya Dewi Sri ditemukan. Dia disambar dan dibawa terbang. Dewi Sri menangis meminta pertolongan, dan didengar oleh Garuda Winanteya. Dilihatnya seekor burung raksasa yang membawa Dewi Sri. Dengan paruhnya yang kuat, burung raksasa itu dipatuk sehingga Dewi Sri terlepas jatuh ke tanah sehingga badannya hancur. Namun, atas kehendak Sang Hyang Narada, jasad Dewi Sri disiram dengan tirta amerta sehingga pulih kembali. Dewi Sri mengucapkan terimakasih kepada Garuda Winanteya dan atas kehendak Sang Hyang Narada, Dewi Sri dipertemukan dengan adiknya. Atas jasanya tersebut, Dewi Sri memberi hadiah berupa anting-anting sedangkan adiknya memberi hadiah berupa jambang, dan ketika dipakai, Garuda Winanteya tampak gagah sekali. Dewi Sri akhirnya menjadi lambang Dewi Pangan yang menyebarkan rejeki kepada setiap umat manusia, sedangkan Raden Sedana menjadi Sang Hyang Sedana yang menyebarkan kebahagiaan.

          3. Mitologi Garuda dalam Kaba Rambun Pamenan
      Di sebuah negeri bernama Kampungdalam, memerintah seorang bangsawan bergelar Datuk Tumanngung. Istrinya bernama Puti Lindung Bulan yang sangat cantik. Raja mempunyai dua orang anak yaitu Reno Pinang dan Rambun Pameran. Suatu hari Datuk Tumanggung sakit yang akhirnya meninggal. Rakyat merasa sangat sedih akan hal tersebut. Berita kematian Datuk Tumanggung sampai ke raja ganas yang bernama Hangek Garang dari negeri Cerminterus. Raja Hangek Garang ingin mengawini Puti Lindung Bulan. Disipakannya pasukan untuk menjemput Puti Lindung Bulan. Puti Lindung Bulan sangat terkejut sehingga tubuhnya gemetar dan terpaksa menurutiperintah raja kejam itu. Setiba di Cerminterus, Puti Lindung Bulan ditempatkan di dalam istana yang indah. Bila malam tiba, datanglah Hangek Garang merayunya, namun Puti Lindung Bulan tetap meolaknya sehingga raja marah dan membawa putri itu ke penjara dekat kandang babi. Puti Lindung Bulah hidup sangat menderita di penjara. Suatu hari ia menulis surat kepada kedua anaknya.surat itu digulung kecil dan di dalamnya diselipkan cincin, lalu dilempar keluar dan surat itu diantarkan oleh seekor Elang Bangkeh kepada anak Puti Lindung Bulan ke Kampungdalam.
      Suatu hari Raden Pamenan ingin memukat di Puncak Gunung Lenggo. Karena merasa lelah dan lapar, ia duduk bersandar di bawah pohon beringin. Terdengar suara elang, yang merupakan Elang Bangkeh yang membawa surat. Surat itu dijatuhkan kepada Pamenan yang merupakan surat dari ibunya, yang menyampaikan bahwa ibunya menderita di penjara. Ia bertekad untuk mencari ibunya. Karena perjalanan jauh, ia menjadi lemah dan lapar. Kakanya mengutus Balam Timbago untuk mencari adiknya dan membawakan makanan serta obat sehingga Pamenan bisa sehat kembali. Dalam perjalanan, ia menemukan sebuah gubuk tua yang dihuni seorang kakek. Disana Pamenan tinggal beberapa hari. Kakek itu memberinya tongkat yang dapat membunuh apa saja yang menyakiti. Dalam perjalanan, ia membunuh seekor naga dengan tongkat tersebut yang ingin memangsa seekor anak garuda. Induk garuda berterima kasih dan bersedia mengantarkan Pamenan ke negeri Cerminterus. Garuda memberikan dua helai bulu kepada Pamenan yang dapat dibakar apabila Pamenan membutuhkan pertolongan. Akhirnya, sesampai di Cerminterus, Pamenan membunuh hangek garang dengan tongkat pemberian sang kakek tua. Dengan kematian Hangek Garang, raja sangat gembira dan Puti Lindung Bulan dibebaskan. Mereka diantar pulang oleh garuda ke Kampungdalam dan mereka dapat hidup bahagia.
         
          4.Peranan Garuda dalam Peristiwa Lainnya
        Ketiga mitologi tersebut secara jelas menggambarkan peranan Garuda yang sangat besar. Di samping itu, masih ada peranan Garuda dlam berbagai peristiwa. Diantaranya raja Erlangga tersenal sebagai raja yang telah menggunakan cap kerajaan yang disebut Garudamukha yang dipakai di surat resmi, atau tulisan pada batu. Banyak juga candi-candi yang memuat lukisan Garuda seperti Candi Siwa, Candi Prambanan, Candi Dieng, candi Banon, yang melukiskan garuda sebagai kendaraan Wisnu. Selain sebagai kendaraan Wisnu, di berbagai candi, garuda dilukiskan dalam berbagai peristiwa, seperti Candi Kedaton yang reliefnya menggambarkan garuda memakan orang-orang jahat (nasadha), Candi Kidal menggambarkan Garuda membawa Tirta Kamandhalu, Candi Sukuh menggambarkan Garuda sedang memakan gajah dan kura-kura raksasa. Benda perunggu peninggalan sejarah kerajaan dulu juga banyak menempatkan burung Garuda sebagai yang dihormati. Benda-benda peradaban bangsa Indonesia banyak sekali dipengaruhi oleh garuda. Dalam kesusastraan, pujangga Indonesia dulu banyak menyebut Garuda dalam pantun dan perumpamaannya, seperti pantun Melayu. Ada kalanya Garuda disebut sebagai burung kepunyaan Dewa. Bahkan, syair-syair Garuda dipercaya mempunyai kekuatan mistik, seperti di Lombok, syair Garuda dipergunakan sebagai penangkal racun, yang disebut Garudayamantera.
        Kehadiran Garuda dalam beberapa mitologi, dan simbol kerajaan, atau lukisan, serta pengaruh terhadap kesusasteraan membuktikan bahwa Garuda adlah burung yang telah dimuliakan oleh bangsa Indonesia. Garuda Pancasila adalah lambang bangsa dan negara Indonesia yang didalamnya tersimpan identitas bangsa Indonesia, di samping nila historis, sosio-budaya, dan filosofis. Bahkan dalam Garuda Pancasila tersimpan semangat juang bangsa Indonesia yang pantang menyerah dalam mencapai tujuannya.

        Kamis, 09 Desember 2010

        Anak Jakarta Mendobrak Paman Sam

        Saat bersekolah di SMA Kanisius sekira 30 tahun lalu, dia selalu membawa tas echolac berwarna hitam yang bentuknya sangat kaku. Tubuhnya kurus, berkaki panjang, dan berkacamata tebal.

        Kendati begitu, dia sangat bersemangat. Kalau bicara, nadanya selalu berenergi dan dia sangat pintar. Dia selalu menolong teman-temannya. Rumahnya terletak di daerah Jakarta Kota. Jika ada praktikum elektronika yang rumit, dia selalu lebih cepat selesai. Keahliannya di bidang elektronika didukung rumahnya yang tidak jauh dari pusat pertokoan Harco di Glodok sehingga dia lebih cepat mendapatkan komponen elektronika. Sosok kurus yang berkacamata tebal itu adalah Sehat Sutardja, yang 10 tahun lalu menggemparkan Amerika Serikat (AS) sebagai anak muda paling kaya, di bawah usia 40 tahun. Nama Sehat Sutardja mungkin terdengar asing di telinga sebagian besar orang Indonesia. Tetapi, tidak di kancah global.

        Apalagi, pada 2007 majalah Forbes memasukkan Sehat sebagai salah satu orang terkaya di Negeri Paman Sam. Sehat adalah pendiri Marvell Technology Group, salah satu perusahaan semikonduktor terbesar di dunia. Sehat mendirikan perusahaan ini bersama saudaranya, Pantas Sutardja. Kisah dua bersaudara kelahiran Jakarta yang sukses mendirikan perusahaan di AS itu menjadi inspirasi masyarakat di dalam negeri. Di perusahaan yang didirikan sejak 1995 itu, Sehat menjadi CEO dengan jumlah karyawan mencapai 5.000 orang. Pria kelahiran Jakarta, 9 Juli 1961 silam, ini memang luar biasa. Kecemerlangannya mencapai sukses di Negeri Paman Sam layak mendapatkan decak kagum.

        Sehat yang memiliki nama lahir Tjioe Siu Wen yang semasa kecilnya tinggal di Jalan Kebon Jeruk XIV No 1, Jakarta Barat, meraih penghargaan atas 150 paten dan salah seorang fellow The Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE). Sehat dikenal sebagai seorang yang meraih penghargaan sebagai Inventor of the Year oleh the Silicon Valley Intellectual Property Law Association. Sehat mampu membuktikan, menjadi kaya tidaklah mesti dimulai menjadi pengusaha. Namun, kesuksesan di bidang akademik juga amat mendukung. Sehat tercatat sebagai alumnus Iowa State University untuk S-1 dan University of California, Berkeley, untuk gelar master dan doktoralnya di bidang teknik elektro dan ilmu komputer.

        Setelah meraih gelar sarjana dari University of California, Sehat menikahi Weili Dai dan kini dikaruniai dua putra, Christopher dan Nicholas, yang dua-duanya juga kuliah di perguruan tinggi yang sama seperti orang tuanya. Namun, jangan salah. Riwayat pendidikan Sehat di bidang teknik elektro justru dimulai di Jakarta. Sewaktu usia 14 tahun dia lulus dari lembaga Kursus Radio Gembira di Jalan Gajah Mada 213, Jakarta Kota, tahun 1975 silam, untuk ijazah reparasi radio transistor. Kini Sehat telah menjelma sebagai salah seorang konglomerat di AS. Beragam predikat diraih Marvell sebagai perusahaan maupun Sehat secara pribadi.

        Di antaranya, Sehat terpilih sebagai orang terkaya peringkat 374 dalam daftar 400 orang terkaya di AS versi majalah Forbes. Forbes juga menobatkan Sehat sebagai orang terkaya ke-891 di dunia pada 2007. Sementara, Marvell Technology terpilih sebagai salah satu dari 400 perusahaan terbesar di dunia tahun 2006 dan 2009. Tahun 2010 Sehat tercatat memiliki pendapatan sebesar USD1.642.000 atau sekira Rp16,4 miliar per tahun, dengan rincian gaji sebesar USD657.000 dan bonus USD985.000 per tahun. Nama Sehat juga tercantum dalam majalah Forbes dengan kekayaan bersih USD1 miliar atau sekira Rp10 triliun. Dia masuk dalam kategori Exclusive Billioners Club untuk pertama kalinya pada 2007.

        Perjuangan Sehat bersama tiga orang teman menembus industri semikonduktor di AS bisa menjadi inspirasi. Dia sebelumnya bukan siapa-siapa yang kemudian menjadi orang besar. Hanya dalam waktu 10 tahun, setelah didirikan tahun 1995, Marvell berkibar sebagai perusahaan yang paling dipercaya publik. Beragam media skala internasional, mulai Forbes hingga Bloomberg, pun menuliskan kisah sukses Sehat dalam merintis kesuksesannya. Selain sebagai Presiden Direktur Marvell, Sehat menjabat Presiden dan CEO pada Marvell Semiconductor Inc sejak 1989–1995, Manajer dan the Principal Project Engineer at 8x8 Inc, dan Dewan Penasihat pada of ICCP Venture Partners Inc yang berkantor di Silicon Valley.

        Bahkan, pada Maret 2009 University of California menobatkan Sehat bersama istrinya dan kakaknya sebagai orang yang mendonasikan sebesar USD20 juta untuk pendirian laboratorium pembuatan nano di universitas tersebut. Padahal, ketika usianya masih 12 tahun, Sehat menganggap keahliannya dalam melakukan bongkar pasang gelombang radio pendek dan regulator voltase hanyalah main-main. Apalagi bagi orang tua Sehat, elektronik saat itu belum menjanjikan sebagai salah satu bidang karier yang menghasilkan. Namun, Sehat kecil sudah memiliki impian untuk mendesain dan membuat peralatan elektroniknya sendiri meski orang tuanya berpikir bahwa elektronik tidak akan banyak memberikan peluang ekonomi bagi Sehat, kecuali hanya sebagai tukang reparasi televisi.

        “Mereka menginginkan saya menjadi seorang dokter,” ujar Sehat sebagaimana dilansir Bloomberg. Segala macam kesuksesan yang diraih Sehat bukan tanpa perju angan. Selain karena otaknya yang encer, Sehat membangun bisnisnya benar-benar dari bawah dan jatuh bangun. Sehat adalah cerita sukses perjuangan seorang imigran dari Indonesia dengan mengandalkan ilmu pengetahuan. Dia hijrah ke AS saat berusia 19 tahun. Dia pun memilih tinggal dan menjadi warga AS. Bersama kakaknya, Pantas Sutardja, Sehat mendirikan Marvell Technology Group, perusahaan yang terdaftar dan go public di indeks bursa Nasdaq New York Stock Exchange.

        Bukan cuma itu, Marvell tercatat sebagai one of the best managed company in America dan menjadi kampiun di semi-conductor company top ten list. Usai menamatkan sekolah di SMA Kolese Kanisius, Jakarta, Sehat yang bermodalkan semangat, melamar di University of California, Berkeley, AS. Diterima di universitas bergengsi tak berarti jalan hidup Sehat lurus-lurus aja. Pada 1995, Sehat berpikir bahwa bila ingin sukses dia harus memiliki perusahaan sendiri. Bersama kakaknya, Pantas Sutardja, dan istrinya, Weili Dai, mereka mengumpulkan uang lalu mendirikan perusahaan TI, Marvell Group.

        Tahun-tahun awal dilalui dengan berat. Mereka bekerja tak kenal waktu siang dan malam demi kesempurnaan produknya.
        Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...